Siklus haid yang tidak teratur tidak selalu dikaitkan dengan kehamilan, karena banyak sekali kondisi yang turut mempengaruhi hal ini. Ada baiknya anda mengenali gejala dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter, karena haid yang tidak teratur bisa jadi pertanda kondisi medis yang perlu ditangani.
Apa saja penyebab siklus haid tidak teratur yang perlu diketahui?
Khusus untuk wanita yang telah menikah, telat haid kerap kali dikaitkan dengan kehamilan. Padahal telat haid bisa mempengaruhi siklus haid yang tidak teratur. Pada dasarnya, telat datang bulan bisa disebabkan oleh berbagai jenis hal termasuk penyakit-penyakit serius.
Siklus menstruasi yang tidak teratur atau menjadi lambat bisa menandakan beberapa kondisi medis. Banyak sekali kondisi medis tertentu yang menjadi penyebab siklus menstruasi tidak teratur. Oleh karena itu, Anda harus mencatat siklus haid yang anda miliki agar bisa mendeteksi penyakit.
Gangguan Tiroid
Salah satu penyebab haid tidak teratur adalah gangguan tiroid. Di dalam tubuh anda terdapat kelenjar tiroid yang berperan mengatur metabolisme tubuh. Apabila kelenjar tiroid terganggu dan tidak bekerja secara baik, maka akan berimbas pada siklus menstruasi yang bisa saja terganggu.
Gejala tiroid bisa ditandai dengan kerontokan rambut, menstruasi yang lebih banyak dari biasanya dan mudah lelah. Gejala lainnya adalah berat badan yang naik atau turun drastis, serta beberapa keluhan tertentu yang dirasakan oleh banyak orang.
PCOS
PCOS adalah salah satu penyebab siklus haid tidak teratur, tentu sebagian orang masih terasa asin dengan penyakit ini. PCOS adalah kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi hidung telur akan terganggu nantinya.
Kondisi PCOS berujung membuat periode siklus menstruasi tidak teratur. Sayangnya sampai saat ini penyebab dari penyakit PCOS belum diketahui secara pasti. Untuk itu, Anda harus mengetahui dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain seperti sindrom metabolik atau resistensi insulin.
Pemakaian Alat Kontrasepsi
Penyebab siklus haid tidak teratur adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD atau pil KB. Kedua alat kontrasepsi ini bisa mengakibatkan perubahan berupa flek pada antara siklus menstruasi. Pada beberapa kasus terkait, penggunaan spiral bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak.
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon juga bisa mempengaruhi siklus haid yang tidak teratur. Terdapat dua hormon yang memainkan peran di dalam siklus haid. Hormon estrogen adalah hormon pertama yang mempengaruhi kesuburan dan siklus haid. Sementara hormon kedua adalah hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan.
Apabila salah satu hormon bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terkena dampaknya. Banyak sekali penyebab yang menjadi alasan hormon tidak seimbang, faktor pendorongnya adalah stres, kegemukan atau terlalu kurus.
Khusus untuk anda para wanita yang terbilang muda dalam rentang usia 20 tahun ke bawah. Maka, telat haid bisa dipicu oleh kurangnya matangnya jalur hormonal dari otak ke hidung telur. Kabar baiknya hal ini akan semakin membaik seiring bergulirnya waktu.
Apabila wanita semakin dewasa, maka siklus haid yang dimilikinya juga akan semakin teratur. Siklus haid yang tidak teratur juga dipengaruhi oleh pola kehidupan sehari-hari. Utamanya ketika seseorang melakukan olahraga yang berlebihan dan mengalami penurunan berat badan yang drastis.
Penyebab lain haid tidak teratur juga bisa dipicu oleh obesitas hingga kurang tidur. Terlebih apabila anda mempunyai beberapa penyakit kronis tertentu, tentu akan berpengaruh terhadap siklus haid.