Melalui pendadakkan disertai kecepatan dengan akurasi yang tinggi, Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI berhasil mengambil alih Gedung DPR RI dari penguasaan para teroris. Selain itu, pasukan elit TNI itu juga sukses menyelamatkan sejumlah pejabat negara dari aksi penyanderaan kelompok teroris yang menguasai Gedung Nusantara pada Minggu (27/6/2021). Aksi pengambilalihan Gedung DPR RI berlangsung secara dramatis, cepat, dahsyat serta dapat melumpuhkan aksi penyanderaan yang dilakukan kelompok teroris tanpa menimbulkan korban jiwa pejabat negara yang disandera tersebut.
Dankoopssus TNI Mayjen TNI Richard TH Tampubolon mengatakan penguasaan Gedung Nusantara DPR RI dan pembebasan sandera oleh Satgultor TNI dari aksi terorisme itu adalah bagian dari skenario latihan. Latihan tersebut, kata dia, di antaranya dilakukan guna menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI melaksanakan operasi penanggulangan terorisme guna menghadapi berbagai ancaman teror yang setiap saat dapat terjadi. Latihan tersebut, kata Richard, sengaja dirancang di Gedung DPR RI dengan tujuan untuk menguji kesiapan para prajurit Satgultor TNI yang terdiri dari Satuan 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Satbravo 90 Paskhas TNI AU, dalam menghadapi aksi terorisme di tengah kota.
"Sehingga kemampuan prajurit Satgultor TNI senatiasa tetap terasah dan siap melaksanakan Operasi Khusus dengan berbagai bentuk medan yang dihadapi,” kata Richard dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (27/6/2021). Ia mengatakan meskipun dalam keadaan Pandemi Covid 19 namun seluruh prajurit Satgultor TNI tetap berupaya melatih diri dan mempersiapkan segala sesuatunya sebagai bentuk kesiapsiagaan sekaligus mengantisipasi setiap ancaman yang bakal terjadi. Latihan penanggulangan teror oleh Satgultor TNI, kata dia, akan terus dilaksanakan di berbagai tempat guna membekali pengetahuan dan keterampilan kepada prajurit.
Hal tersebut, kata Richard, agar para prajurit pasukan elit tersebut mengenal berbagai medan dan rintangan baik yang ada di hutan, perairan maupun perkotaan. Dengan demikian, lanjut dia, seluruh prajurit Satgultor TNI senantiasa siap ditugaskan di dalam mapun di luar wilayah NKRI. Ia juga mengatakan latihan penanggulangan teror oleh Satgultor TNI telah dilaksanakan secara rutin oleh Koopssus TNI sejak berdiri tahun 2019 yang lalu.
Setiap pelaksanaan latihan Satgultor TNI, kata dia, Koopssus TNI merancang latihan sesuai dengan dinamika ancaman yang terjadi baik di tataran global, regional dan nasional sehingga ancaman yang terjadi selalu dapat diantisipasi oleh prajurit Satgultor TNI. Dengan dilaksanakannya latihan tersebut, dia berharap para prajurit akan semakin mantap dalam mengaplikasikan kemampuan, ketrampilan dan kemahiran dalam menghadapi berbagai ancaman aksi aksi terorisme di tanah air. “Koopssus TNI akan selalu memelihara kemampuan dan keterampilan serta akan terus berjuang membentengi NKRI dari aksi aksi terorisme,” kata Richard.
Drama penyanderaan, pembebasan sandera dan pengambilalihan Gedung DPR RI oleh Satgultor TNI disaksikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Sesjen DPD RI Rahman Hadi, Bobby Adhityo Rizaldi, dan anggota DPR lainnya. Sementara pejabat TNI yang hadir diantaranya Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dankorpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y, Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Eko Dono I, Wadan Koopssus TNI Brigjen TNI Widodo, dan Wakapuspen TNI Laksma TNI Tedjo Sukmono.