apa itu politik

Garis Besar Sejarah Politik dari Masa ke Masa

Menjelang pesta demokrasi, kata “politik” seringkali dilemparkan di berbagai media. Tak hanya pada sumber-sumber mencari informasi, dalam obrolan ringan pun, kata ini kerapkali terdengar. Sebetulnya, apa itu politik dan bagaimana perkembangan sejarahnya?

Secara sederhana, istilah “politik” digunakan untuk menggambarkan proses-proses, teori-teori, dan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pembentukan dan pelaksanaan kebijakan publik, pengaturan kekuasaan, dan interaksi antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat atau negara. Dengan demikian, politik mencakup segala hal mulai dari pemilihan umum, legislasi, hubungan internasional, hingga perdebatan tentang ideologi dan nilai-nilai yang mendasari tindakan politik.

Dalam perkembangan sejarahnya, politik telah menjadi salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari dinamika kekuasaan, kebijakan, dan tindakan politik dalam berbagai konteks sosial dan budaya. Etimologi politik menggarisbawahi akar kata dan asal-usul konsep ini dalam pemikiran Yunani kuno yang telah membentuk landasan untuk pemahaman kita tentang politik dalam masyarakat modern. Secara garis besar, sejarah politik dapat dilihat dalam poin sbb:

Era Kuno

  • Pada zaman Mesir Kuno, Tiongkok, Mesopotamia, dan Yunani, terdapat berbagai sistem politik seperti monarki, aristokrasi, dan demokrasi kota-negara.
  • Di Tiongkok, konsep Mandat Surga (Mandate of Heaven or Tianming) digunakan untuk melegitimasi kekuasaan pemerintah.

Era Klasik

  • Filsuf-filsuf seperti Plato dan Aristotle memberikan kontribusi besar dalam pemikiran politik Yunani Klasik. Plato menguraikan visinya tentang negara ideal dalam karyanya Republic sedangkan Aristotle mengembangkan teori politik dalam Politics.

Abad Pertengahan

  • Feodalisme mendominasi Eropa, dengan kekuasaan terpusat di tangan bangsawan dan gereja.
  • Periode ini juga mencakup konflik politik dan agama seperti Perang Salib dan Inquisisi.

Renaisans dan Revolusi

  • Renaisans memunculkan perubahan sosial dan intelektual yang signifikan, dan pemikiran politik berkembang pesat.
  • Revolusi seperti Revolusi Inggris (1688) dan Revolusi Amerika (1775-1783) menegaskan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Revolusi Prancis

  • Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 mengubah politik Eropa dan menghasilkan pembentukan Republik Prancis.
  • Revolusi ini juga menciptakan konsep nasionalisme yang memengaruhi banyak negara di seluruh dunia.

Imperialisme dan Kolonialisme

  • Abad ke-19 melihat ekspansi kuasa imperialis Eropa ke berbagai wilayah dunia.
  • Kolonialisme memengaruhi politik dan budaya banyak negara, sering kali dalam bentuk dominasi dan penindasan.

Abad ke-20

  • Abad ke-20 menyaksikan perang dunia, revolusi komunis, dan gerakan kemerdekaan di koloni-koloni.
  • Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet memengaruhi politik global selama beberapa dekade.

Abad ke-21

  • Era kontemporer ditandai dengan globalisasi, teknologi informasi, dan tantangan seperti perubahan iklim, konflik regional, dan isu-isu hak asasi manusia.
  • Demokrasi dan otonomi telah menjadi tren penting, meskipun ada juga peningkatan dalam nasionalisme dan populisme.

Seperti yang bisa dilihat di atas, sejarah politik terus mengalami perubahan dengan mengikuti evolusi masyarakat di dunia. Seiring berjalannya waktu, banyak perubahan yang mencakup sistem pemerintahan, ideologi, dan tindakan politik yang tentunya diharapkan mampu membawa perubahan ke lebih baik lagi.

Nah, mengingat sebentar lagi akan memasuki periode Pemilu 2024, sebagai generasi muda tentunya kamu harus ikut andil, ya! Manfaatkan hal memilih kamu dengan menjatuhkan pilihan pada pemimpin berintegritas yang menjalankan prinsip antikorupsi. Akses informasi penting yang sekiranya dibutuhkan dari ACLC KPK di https://aclc.kpk.go.id/. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *