Polri dan HMI Salurkan Bantuan Bagi Mahasiswa Rantau di Ciputat

Polri kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan bantuan bangi mahasiswa peerantauan di Jalan Pesanggrahan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (9/8/2021). Dalam aksi sosial kali ini, Polri menggandeng Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). Total 1.000 paket sembako dibagikan di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 tersebut.

Kakorlantas Irjen Istiono mewakili Polri membagikan bantuan tersebut kepada para mahasiswa rantau. "Polri bersama adik adik dari HMI Rayhan ini bersama sama melakukan bakti sosial, menjenguk adik adik yang mahasiswa perantauan di daerah Ciputat," ujar Irjen Istiono. Istiono menjelaskan, mahasiswa perantauan sangat membutuhkan bantuan karena jauh dari orang tuanya.

Istiono berharap agar bantuan ini dapat membantu mahasiswa dan lebih fokus untuk menyelesaikan pendidikannya. "Hari ini kita bagikan 1000 paket sembako ya untuk adik adik mahasiswa yang perantauan yang ngekos di daerah Ciputat ini termasuk juga masyarakat yang ada di sini. Dengan kebersamaan ini bakti sosial ini semoga bermanfaat buat adik adik mahasiswa perantauan dan seputar masyarakat di sini," paparnya. Disamping itu Istiono juga memberikan apresiasi kepada RT setempat karena telah gencar mendata masyarakat untuk melakukan vaksin.

Istiono berharap dengan pencapaian tersebut bisa membantu warga untuk tetap sehat melewati pandemi ini. "Tadi saya tanyakan sama Pak RT untuk vaksinasi di sini sudah dilaksanakan 80 persen artinya kesehatan masyarakat ini kedepan lebih kuat lagi," katanya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB HMI Rayhan Aria Tama mengucapkan terimakasih atas kepedulian Polri yang diberikan untuk para mahasiswa khususnya mahasiswa perantauan.

Menurut Rayhan pandemi ini tidak hanya terdampak bagi kesehatan tetapi juga ekonomi. "Pertama tama kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kakorlantas mewakili Polri terimakasih atas bantuannya atas bantuan sosial kepada masyarakat dan juga tentunya kepada teman teman mahasiswa yang jauh dari kampung halaman dan orang tua. Pada masa pendemi ini tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga ada efek ekonomi yang membuat kita sulit untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya. Rayhan berharap agar para mahasiswa Rantau ini dapat bertahan hidup selama pandemi dan lebih fokus untuk menamatkan kuliahnya.

"Kami dari PB HMI mengapresiasi karena memang kepedulian dari pejabat publik itu sangat penting di hari hari ini. Memang tidak hanya kebutuhan logistik tetapi juga kebutuhan semangat juga harus kita keluarkan energi positif agar bisa memberikan tambahan semangat untuk kita berjuang menyelesaikan dan memutus mata rantai pandemi Covid 19," ucapnya. Seorang penerima bantuan Mahasiswa UIN Avisena asal Palu, Sulawesi Tengah mengaku kesulitan pada saat pandemi ini. Avisena harus memutar otak untuk mengatur keuangannya agar tetap bisa bertahan hidup dan bisa melewati pandemi ini.

"Susahnya jadi anak rantau pertama harus dituntut jadi mandiri jauh dari orang tua bagaimana kita mengatur uang dan waktu agar bisa survive lama," ujarnya. Ia pun mengungkapkan terimakasih atas bantuan yang diberikàn Polri. "Saya ucapkan terimakasih pak kakor atas bantuan ini sangat membantu sekali beras dan minyaknya. Bantuan ini kira kira kalau bisa hemat cukup seminggu terngatung kita mengaturnya saja," ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *